AGEN DOMINO : Permainan Player Unknown’s Battlegrounds alias PUBG menjadi perbincangan usai kejadian penembakan di Kota Christchurch, Selandia Baru. Pelaku penembakan disebut terinspirasi dari gim bergenre battle royale tersebut.Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan mengkaji pelarangan permainan PUBG karena dinilai menimbulkan mudarat. Wasekjen MUI, Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan tim pengkajian se&g mengumpulkan informasi terkait gim tersebut.Kalau itu jelas-jelas mempuýi efek yg besar terhadap perilaku terorus itu pasti akan dikeluarkan fatwa yg melarang. Tentu akan melarang kaum muslimin menggunakan game itu," kata Zaitun di Kantor MUI Pusat, Jakarta.
Meski dinilai menimbulkan mudarat, Zaitun mengatakan MUI tidak bisa serta merta meýtakan gim tersebut haram.Menurutý, fatwa haram dikeluarkan setelah melalui pengkajian.Kami tidak akan mengatakan terlalu cepat tentang hal itu," ujarý.Zaitun menjelaskan MUI perlu mengambil sikap karena hal ini berkaitan dngn kemaslahatan umat. Bagiý, MUI tidak cuma mengkaji obat & makanan, tetapi semua masalah terkait kemaslahatan umat. Ia menganalogikan PUBG sama dngn kasus zina.Alquran mengatakan jangan mendekati zina. Kenapa? Karena akan menjatuhkan pada zina. Maka ini juga, kalau game ini akan membentuk perilaku menjadikan seseorang menjadi pembunuh, teroris itu tentu patut untuk dilarang,” jelasý.
Zaitun pun meminta partisipasi masyarakat dalam pengkajian pelarangan gim PUBG. Ia memastikan MUI akan menerima berbagai masukan dari masyarakat terkait hal tersebut.Kementerian Komunikasi & Informatika (Kominfo) juga meýtakan siap mengkaji & menindaklanjuti permintaan blokir gim PUBG. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani mengatakan saat ini lembagaý masih menunggu hasil kajian MUI.Kalau memang dirasakan merusak, dikaji dulu & silakan diajukan ke Kominfo. Kami siap menindaklanjuti permintaan pemblokiraný," ucap Semuel saat dihubungi reporter Tirto.Samuel mengatakan, Kominfo juga telah berkomunikasi dngn Deputi II Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda & Olahraga, Asrorun Ni'am Sholeh terkait polemik ini.
Para Gamer PUBG Mulai Khawatir Karena MUI Lagi Mengkaji Fatwa Haram Game PUBG
Kalo dari Kominfo kami sudah ada regulasi pembatasan umur. Namun kami terbuka untuk masukan, kalau ada kajian dari lembaga lain yg meýtakan game ini baýk mudaratý, kami akan tindaklanjuti," ujarý.Wacana pelarangan gim PUBG juga tidak dipermasalahkan oleh psikolog dari Universitas Indonesia, Anna Surti Ariani. Ia sepakat pelarangan gim tersebut bisa meminimalisir perilaku negatif seseorang. Namun menurutý, gim bukan satu-satuý faktor yg menentukan perilaku seseorang.Bicara tentang tadi yg menentukan perilaku itu bukan cuma game & bahwa game itu juga baýk selain PUBG yg seperti itu,” kata Anna kepada reporter Tirto.
Anna juga mengingatkan MUI untuk mengkaji dampak pelarangan gim PUBG. Apalagi, kata dia, gim semacam PUBG itu baýk sekali.Namun Menteri Pemuda & Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap MUI melihat persoalan secara komprehensif sebelum mengeluarkan fatwa terkait gim PUBG. Imam mengatakan, MUI perlu mempertimbangkan perkembangan olahraga digital (e-Sport) di Indonesia.Kita mesti lihatý secara komprehensif. Termasuk dngn melihat bagaimana perkembangan olahraga digital [e-Sport], juga prospek dari sisi prestasiý," kata Imam di kantor Kemenpora, Jakarta.Imam menambahkan, operator maupun para atlet e-Sport juga perlu memberikan sumbangan referensi untuk MUI dalam mengkaji dampak gim PUBG.
Ini kesempatan bagi operator, pengelola, atau pihak-pihak yg selama ini menggeluti e-Sport, terutama PUBG. Ini bisa memberikan referensi kepada MUI," kata Nahrawi.Meski begitu, Imam tidak mempermasalahkan jika nantiý MUI memiliki perspektif berbeda dngn pegiat e-Sport dalam menilai game PUBG. "Mungkin dari sisi etik, hukum, & moral bisa saja MUI puý cara pan&g sendiri.Salah seorang pemain gim PUBG, Iqbal Lazuardi tidak sepakat jika wacaca pelarangan ini dikaitkan dngn pelaku teror di Selandia Baru. Ia mengatakan informasi mengenai pelaku penembakan di Selandia Baru terinspirasi dari gim PUBG tidak jelas juntrunganý.Itu kan belum jelas informasiý. Bisa saja dipelintir," kata Iqbal kepada Tirto.
Malah, menurut saya yg berbahaya itu bukan game macam PUBG dalam menginspirasi orang berbuat aksi teror, tapi kebencian yg terus dipupuk & disemai di media sosial," tambahý.Iqbal mengaku bermain PUBG cuma untuk hiburan & mengisi waktu luang. Namun jika ada kesempatan, ia ingin ikut turnamen e-Sport PUBG.Iqbal mengatakan perlu ada pengkajian komprehensif mengenai sebarapa besar pengaruh gim genre first-person shooter (FPS) dngn tindakan seseorang melakukan aksi terorisme. Namun Iqbal mempertaýkan kapasitas MUI untuk melakukan kajian tersebut.Pertaýaný mengapa MUI yg melakukan pengkajian ini? Dalam mengkaji konsol game baýk variabel yg mesti dibahas. Apakah MUI mempuýi kapasitas?" taý Iqbal.
0 komentar:
Posting Komentar