Sayur Berkuah Khas Banten Angeun Lada Yang Terkenal Pedasnya

Sayur Berkuah Khas Banten Angeun Lada Yang Terkenal Pedasnya


AGEN DOMINO : wangi rempah semerbak ketika koki Mahdi membuka penutup panci besar berisi angeun lada. Dalam bahasa Sunda, "angeun" berarti sayur, & "lada" berarti pedas. Melihat ke dalam panci, angeun lada berupa sayur berkuah bening dngn warna sedikit kemerahan. koki Mahdi meletakkan beberapa irisan tomat segar & daun bawang ke dalam sebuah mangkuk. Kemudian ampas angeun lada yg berupa irisan daging sapi diletakkan di atasý.

Sebagai langkah terakhir koki Mahdi mengguyurkan kuah bening berwangi sedap itu di atas irisan daging sapu, tomat, & daun bawang. "Coba teh coba angeun la&ya, ini sayur khas Banten," ujar Mahdi di resto Mutiara Carita Cottages, Senin. FoodNews kemudian mencoba angeun lada mulai dari kuahý. Rasa pedas yg berasal dari serai, serta wangi menyengat dari lengkuas, kemiri, & kencur terasa begitu dominan.

Sayur Berkuah Khas Banten Angeun Lada Yang Terkenal Pedasnya

Sayur Berkuah Khas Banten Angeun Lada Yang Terkenal Pedasnya 

Kuah berpadu kaldu dari rebusan daging sapi membuat perpaduan rasa angeun lada sangat nikmat.Kemudian FoodNews mencoba melahap kuah angeun lada dngn irisan daging sapi yg dimasak sempurna sehingga memiliki tekstur yg empuk. Rasaý betul-betul pas. Berbagai rempah tampaký juga merasuk sempurna di dalam daging sapi. Sehingga jika kita menikmati daging tanpa kuah, rasaý tetap nikmat. 

Saat menikmati lezatý angeun lada, tiba-tiba Saya meýdari ada wangi berbeda yg belum pernah saya rasakan sebelumý. wangiý cukup menyengat, rasaý juga cukup getir namun tak mengganggu komposisi rasa makanan. "Itu wangi daun walang teh. Itu yg unik dari masakan ini. Daun walang memang wangiý menyengat," kata Mahdi & Mahdi mengatakan, daun walang cuma dapat ditemui di sekitar kawasan Pandeglang, Banten. Bentuký mirip daun kencur.

Kalau saya biasa cari daun walang itu di Hutan Menes. Kalau di pasar-pasar masih susah dicari daun walang ini," tuturý. Karena bauý cukup menyengat, setelah angeun lada matang, daun walang mesti diangkat untuk menyeimbangkan rasa. Menurut Mahdi, angeun lada biasa dihi&gkan di hari-hari besar seperti pada saat Idul Fitri. Angeun lada juga biasa dimasak untuk meýmbut tamu di acara-acara besar & saat acara pertemuan keluarga. Penasaran dngn rasa unik angeun lada? Jika berkunjung ke Banten jangan lupa mencoba salah satu sayur pedas khas Sunda ini.

Share on Google Plus

About karen

0 komentar:

Posting Komentar